Mengungkap Kebenaran Trading For Living

Mengungkap Kebenaran Trading For Living

Siapa yang tidak ingin bisa trading for living? Saya yakin semua trader pasti ingin memiliki kemampuan ini, apa lagi trader pemula yang secara tidak sadar (bahkan tidak tahu) bisa menghasilkan 10% dari modal dalam jangka waktu kurang dari sehari. Ada banyak pendapat mengenai trading for living sehingga membuat saya ingin mengutarakan pemikiran saya akan bahasan yang sangat menarik ini.

Oke mari kita mulai. Semuanya akan saya jelaskan menggunakan bahasa dan analogi yang mudah dipahami agar dapat dimengerti oleh semua kalangan.

Oh ya, tentu saja ini semua adalah pemikiran saya, jikalau ada beda pendapat dengan pemikiran teman, rasanya wajar, toh juga tujuan kita sama-sama cari profit kan? Hehe...

Trading for living, paduan tiga kata yang diinginkan oleh setiap trader. Dari artikel yang sudah saya baca, tentu ada dua pendapat mengenai trading for living yaitu bisa dan tidak bisa dilakukan.

Ada keunikan diantara banyaknya artikel yang mengatakan trading for living tidak bisa dilakukan dan mayoritas dari mereka yang publish artikel ini adalah penjual tutorial forex dan sinyal forex. Wajar ya rasanya mengatakan trading for living itu tidak mungkin, kalau mungkin takutnya tidak ada yang membeli produk mereka lagi, seminar omong kosong mereka pun tak berjalan lagi.

Bagi saya sendiri, setelah masalah ini dipecah menjadi beberapa bagian, trading for living sangat bisa dilakukan. Ya tentu saja ada syarat dan ketentuan.

Lalu apa syarat dan ketentuan tersebut?

Kita tahu, "trading for living" itu bahasa asing, paham kan? Jika diartikan ke bahasa Indonesia maka artinya adalah berdagang untuk hidup.

Apa yang diperdagangkan?

Untuk pasar forex sudah jelas mata uang, pasar saham ya saham, pasar ikan tentu saja ikan.

Sampai saat ini, kita hentikan penggunaan bahasa atau kata trading, karena mendengar trading bagi saya membawa kesan eksklusif, mewah, erat dengan judi, padahal trading bukanlah judi.

Trading = berdagang. Berdagang melibatkan penjual dan pembeli. Keuntungan didapatkan dari selisih jual dan beli. Hey judi kamu sebelah mana?

Lanjut ke topik utama, mungkinkah bisa hidup dari berdagang?

Terlepas dari apa pun dagangannya, silakan lihat fakta di lapangan apakah ada yang bisa bertahan hidup dari berdagang?

Yang saya tanya, apakah ada? Jawabannya tentu saja ada, ada dan banyak sekali.

Begitu pula dalam trading for living, di pasar forex kita akan berdagang mata uang untuk hidup. mencari keuntungan di selisih jual dan beli, menerapkan strategi dan menganalisa pasar agar keuntungan lebih banyak daripada kerugian. Sadarilah rugi itu sudah pasti akan terjadi. Namun dengan perencanaan yang matang jumlah keuntungan yang lebih banyak dapat menutupi kerugian sehingga hasil akhir ditutup dengan keuntungan.

Mari kita bandingkan dengan usaha nyata, saya ambil contoh jasa antar air galon.

Katakanlah jasa ini harus mengantar air dari kota N ke kota S dan biaya perjalanan pulang pergi 100 ribu. Satu kali antar biasa membawa 200 galon. Keuntungan setiap galon seribu rupiah.

Berarti setiap kali jalan, keuntungan yang didapat adalah seribu dikali 200 galon yaitu 200 ribu. Namun belum dikurangi biaya perjalanan 100 ribu, berarti keuntungan bersih 100 ribu.

Bagaimana jika hanya ada 150 galon yang bisa diantar? Tentu saja keuntungan yang didapatkan berkurang dan menjadi 50 rb.

Kalau 100 galon? Maka tidak ada keuntungan yang didapat karena pemasukan sama besarnya dengan pengeluaran.

Kalau kurang dari 100? Sudah tentu akan terjadi kerugian. Nah di sinilah kita perlu strategi agar tidak rugi.

Bagaimana strategi yang harus dilakukan? Bisa jadi menunggu sampai ada lebih dari 100 galon sebelum mengantar dari kota N ke kota S agar keuntungan bisa didapatkan.

Selanjutnya yang perlu dipersiapkan adalah modal yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Berapa total biaya hidup setiap bulan? Saya katakan total berarti termasuk pengeluaran yang tak terduga sekalipun.

Anggap saja 5 juta.

Sebelumnya sudah dibahas mengenai strategi. Dari strategi forex yang sudah dimiliki, berapakah rata-rata return per bulan yang diberikan? Dari sini kita sudah bisa menghitung modal ideal yang harus digelontorkan agar mampu bertahan dalam jangka waktu yang panjang.

Jika misalnya strategi yang digunakan mampu memberikan return kisaran 5%, berarti dana yang harus dipersiapkan untuk trading adalah 100 juta, karena 5% dari 100 juta adalah 5 juta yang sudah mencukupi kebutuhan selama sebulan termasuk pengeluaran yang tak terduga. Lebih baik lagi jika menggunakan modal yang lebih besar namun kebutuhan hidup tetap sama, tentu pemasukan dari trading dapat kita gunakan untuk modal lagi agar mendapatkan hasil yang lebih besar.

Dengan sudut pandang seperti ini, kita akan lebih rasional dan realistis dalam memandang forex sebagai sumber penghasilan utama, karena tujuan utamanya trading for living.

Perhitungan seperti ini tidak hanya untuk forex saja, bisa juga untuk pasar saham bahkan berdagang bawang sekalipun.

Kesimpulan

Harapan saya semoga pemaparan ini dapat membuka sedikit demi sedikit tentang trading for living yang selama ini rasanya mustahil untuk dilakukan. Padahal trading tidak ada bedanya dengan berjualan di pasar umum. Jadi hal yang harus dipersiapkan adalah:
  1. Strategi trading
  2. Modal yang cukup
  3. Isi sendiri...
Silakan bagikan juga pendapat teman tentang trading for living, saya tunggu di kolom komentar.

Sumber gambar:
https://www.pexels.com/photo/silver-and-gold-coins-128867/

Komentar

  1. setuju mas, trading for living itu sangat mungkin dilakukan karena sama saja halnya dengan berdagang biasa, asal punya target keuntungan aja yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan biaya hidup.

    saya nanti sauatu saat akan mencoba kesana di pasar saham mas

    BalasHapus
  2. Untuk Statement trading for living itu kurang lebih saya setuju mas Made. Untuk kesiapan menuju trading for living itu mungkin saya bisa menambahkan yang paling utama itu Mental.

    Dulu saya pernah mencoba Forex, namun gagal dalam hal dedikasi dan mental, saya sadari jika salah satu modal utama yang harus dipersiapkan selain uang ada mental seorang trader. Yang layaknya berbisnis, forex atau trading bukan skema get rich quick yang bisa asal2an tidak seperti bekerja pada umumnya. Btw analoginya bagus mas.

    BalasHapus

Posting Komentar